Mengatasi Tantangan Eropa: Strategi BPDPKS dalam Mendukung Kelapa Sawit Indonesia

Berita otoinfo-Jakarta, 30 April 2024 – Achmad Maulizal Sutawijaya, Kepala Divisi Perusahaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Menyoroti pentingnya sertifikasi ISPO sebagai bukti keberlanjutan kelapa sawit di Indonesia. Dia menjelaskan bahwa kelapa sawit tidak hanya penting bagi industri, tetapi juga bagi jutaan petani dan pekerja di Indonesia.

Maulizal menegaskan perlunya kampanye positif yang agresif, terutama di negara-negara yang cenderung diskriminatif terhadap perdagangan minyak sawit, seperti Uni Eropa. “Kami telah merancang strategi kampanye positif di Uni Eropa untuk menyeimbangkan opini negatif tentang sawit di kalangan masyarakat dan pengambil kebijakan di Eropa,” ungkapnya.

Baca Juga:   Daun menguning pada kelapa sawit dan cara mengatasinya

Dalam menghadapi EUDR, Maulizal merinci beberapa langkah strategis. Pertama, melakukan tindakan hukum untuk menyelesaikan masalah diskriminasi perdagangan minyak sawit Indonesia. Kedua, memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara anggota Uni Eropa. “Hubungan bilateral yang kuat akan menjadi upaya persuasif untuk mengurangi diskriminasi perdagangan minyak sawit Indonesia,” tambahnya.

Langkah ketiga adalah mendukung sertifikasi berkelanjutan yang diakui secara internasional untuk mengakses pasar Uni Eropa. Hal ini menekankan pentingnya memperkuat standar sertifikasi ISPO sebagai sarana komunikasi positif tentang sawit di Eropa dan wilayah lainnya di dunia. Langkah terakhir adalah melakukan komunikasi melalui media dengan berkolaborasi dengan media-media terpercaya di Jerman, Prancis, dan Belgia.

Baca Juga:   Ingin Sukses dalam Bisnis Budidaya Lele? Ikuti Panduan Ini

Dengan strategi ini, BPDPKS berharap dapat membantu melindungi kepentingan petani dan pekerja serta memperkuat posisi kelapa sawit Indonesia di pasar global.